Desainer Grafis Muda yang Berhasil Sukses Hingga Merambah ke Dunia Internasional : Yohanes Auri

Di mata masyarakat menjadi desainer grafis masih dianggap tabuh, masih dianggap bukan pekerjaan, dan tidak berpenghasilan tetap atau gajinya kecil. Namun, pemuda kelahiran 1985 ini mampu menepis semua anggapan negatif itu. Pemuda ini bernama Yohanes Auri, ia merupakan salah satu desainer grafis tanah air yang berhasil memiliki perusahaan berkancah internasional.

Tak banyak pemuda jaman sekarang yang memiliki pemikiran yang luas dan terbuka seperti pemuda kelahiran Jakarta ini. Di jaman yang serba teknologi ini tak lantas membuat Yohanes Auri menjadi terhanyut dalam kemalasan. Ia memiliki pemikiran yang berbeda dari pemuda kebanyakan yang bisanya hanyalah meminta uang pada orang tua, menghamburkan uang, dan main-main. Ia justru menggunakan masa mudanya untuk berkecipung di dunia bisnis. 

Melalui kisah hidup Yohanes Auri yang sangat inspiratif ini, saya ingin membakar semangat kita pemuda-pemudi Tanah Air dan penerus bangsa. Dengan kisah inspiratif ini, kita bisa menyadari waktu yang telah kita buang sia-sia hanya untuk bermain main dan kesenangan sesaat saja. Kita juga bisa belajar untuk lebih melihat ke masa depan, tidak hanya berhenti di masa kini.


Hidup dari keluarga yang sederhana tak membuat Yohanes Auri patah semangat. Semenjak kecil, ia sudah hobi menggambar berbagai bentuk. Hobi itu menjadi keahlian dan menghantarkannya menjadi mahasiswa disalah satu tempat kuliah ternama di Jakarta yaitu, BINUS jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) .



Daripada masa kuliahnya dihabiskan untuk belajar, ia berpikir untuk mencoba bekerja sambilan yang berkaitan dengan jurusan yang diambilnya itu. Kerja sambilan yang diambilnya seperti, mendesain logo, profil perusahaan, serta berbagai karya desain grafis sederhana lainnya.

Merasa kurang, ia juga mencoba untuk mencari pekerjaan desain grafis di perusahaan-perusahaan ternama disela-sela kuliahnya. 

Dari berbagai pengalaman yang ia dapat dari pekerjaannya, ia memantapkan diri untuk membuka usahanya sendiri dengan mengubah kamarnya menjadi studio untuk membuat karya desain grafis. Yohanes menamai usahanya dengan nama Flux Design.


Pada tahun 2006 tamatlah masa perkuliahannya, pada tahun yang sama pula perjuangan yang sesungguhnya dimulai. Setelah menamatkan kuliahnya, ia tak juga mendapatkan pekerjaan yang hampir membuatnya putus asa, namun Tuhan mengijinkan Yohanes untuk tetap berjalan pada jalur ini dengan memberinya proyek pertama dan kedua. Saat itu omset Yohanes kisaran 20 juta.


Empat tahun berlalu, pada tahun 2010 Yohanes mengikuti ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Dari ajang itulah ia mendapat berbagai macam banyak pembelajaran tentang mengembangkan usaha secara kreatif dan proffesional.

Kini, usaha kecil itu sudah berkembang menjadi perusahaan yang mendunia berkat usaha, ketelatenan, kerja keras, dan keahlian yang dimilikinya. Sekarang ia juga membuka usaha lain yaitu, usaha digital printing yang bernama Maungeprint.com. 

Benar kata pepatah, usaha takkan menghianati hasil. Dari kisah inspiratif  diatas, Yohanes sudah membuktikan kebenaran dari pepatah itu. Kita juga sebagai generasi penerus juga harus memiliki tekad dan semangat seperti halnya Yohanes. 

Mungkin sebagian dari kalian sudah memiliki niatan untuk membuka usaha sama halnya Yohanes, namun tidak memiliki banyak sertifikasi bahkan tidak memiliki satupun. Disini saya akan memberikan cara untuk mendapatkan sertifikasi.

Seberapa pentingnya sertifikasi? Menurut saya, sertifikasi sangatlah penting.. Karena dengan itu kita dapat membuktikan kalau kita bisa melakukan suatu keterampilan dan ahli dalam hal itu. Juga sertifikasi berguna untuk membangun kepercayaan orang lain pada kita. 

Bayangkan saja, jika kita memiliki sertifikasi yang jelas dan resmi pasti orang lain langsung percaya kalau kita sudah ahli dalam melakukan sesuatu itu. Dan lagi, untuk membuka suatu usaha kini diharuskan menyertakan Sertifikasi. 

Jadi, kesimpulannya sertifikasi sangatlah penting bagi kita..


Trus gimana caranya dapetin sertifikasi yang baik dan resmi ? 


Pertama, kalian bisa mengikuti jejak Yohanes Auri yaitu dengan kuliah jurusan desain komunikasi visual. Namun, untuk kuliah kalian memerlukan waktu yang lama untuk lulus. Kalian harus menunggu 4 tahun lamanya untuk bisa lulus. 

Bagi kalian yang kurang pas sama cara yang pertama, tenangg.. saya punya alternatif lain

Kedua, KURSUS !! Yapppp, kalian harus kursus desain grafis. Tapi, sebelum itu kalian harus pastikan tempat kursus yang akan kalian ikuti resmi agar sertifikasi yang kalian dapatkan juga dapat nilai plus.



Di Tanah Air kita ini, ada tempat kursus resmi untuk belajar desain grafis yaitu dumet school. Tempat kursus ini memiliki banyak kelebihan diantaranya 




Alasan Kenapa Harus Dumet School ?





Jika kamu kursus di dumet school bukan hanya mendapat sertifikasi saja, namun kamu juga akan mendapat ilmu desain grafis yang akan sangat membantu kamu nantinya. 

Wah, sudah begitu lamanya saya mendongeng. Saya harap anda mendapatkan sesuatu dari apa yang saya tulis hari ini. Terimakasih sudah mampir ke blog kami. Semoga harimu menyenangkan ^^





Foto : Facebook Yohanes Auri, Dumet school
Referensi : Dumet School, http://www.biografipengusaha.com


Post a Comment

1 Comments

  1. Sangat menginspirasi. Saya jdi tidak ragu ingin terjun kedunia desain grafis. Hidup adalah pilihan. Dan pilihan itu harus diperjuangkan

    ReplyDelete