
story time!
Saya lahir dan tumbuh di sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Timur bernama Probolinggo. Mungkin, ada yang familiar dengan nama Probolinggo karena disinilah PLTU Paiton, pembangkit listrik berkapasitas terbesar di Indonesia berasal. Anehnya, walaupun Probolinggo adalah tempat dimana PLTU yang mampu menjadi sumber listrik di sepanjang Pulau Jawa dan Bali berada, aku masih merasakan pemadaman listrik sesekali, bahkan di tempat temanku, malam hari adalah saat paling mencekam di kampungnya, karena terbatasnya akses listrik, malam mereka hanya ditemani cahaya rembulan. Malam hari terasa begitu gelap tanpa cahaya lampu, hanya beberapa dari mereka yang memiliki mesin diesel genset yang bisa merasakan indahnya malam ditemani lampu, selebihnya hanya ditemani cahaya bulan dan bintang.
Sesekali aku membayangkan, apa jadinya jika keterbatasan listrik bukan lagi masalah di seluruh penjuru Indonesia? Mungkin hari ini aku bisa menulis dibarengi cahaya lampu, mungkin hari ini temanku tidak perlu merasakan susahnya Orientasi Studi Pengenalan Kampus ( OSPEK) daring berbarengan dengan pemadaman listrik, mungkin juga teman-temanku yang tinggal di atas tidak perlu lagi menghabiskan mencekamnya malam tanpa cahaya lampu. Sepertinya akan sangat menyenangkan ya jika itu semua benar-benar terjadi.
Apakah masa tersebut akan benar-benar datang?
Tentu saja!
Berada di jaman teknologi dan informasi yang berkembang begitu pesat yang memungkinkan segalanya untuk terjadi, sudah saatnya kita bangkit optimis dan percaya Indonesia bisa dan mampu. Bukankah sedari kecil kita sudah tahu betul dan diyakinkan bahwa tanah air ini begitu kaya dari segala aspek. Mulai dari sumber daya alam yang super kaya sampai kebudayaan yang beragam.

2045:INDONESIA SEBAGAI NEGARA SUPERPOWER
NO-EMISI 100% ENERGI TERBARUKAN
Kamu pasti sangat familiar kan dengan embel-embel Indonesia Emas tahun 2045. Sekarang nih, waktunya kita membayangkan Indonesia sudah maju dan masuk menjadi negara super power dengan 100% didukung energi terbarukan dan memecahkan prestasi nol emisi karbon di tahun 2045.

Dengan modal kekayaan alam Indonesia yang tidak main-main seperti potensi energi terbarukan yang cukup besar, yakni mencapai 417,8 gigawatt (GW). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, potensi tersebut berasal dari arus laut samudera sebesar 17.9 GW, panas bumi 23,9 GW, bioenergi 32,6 GW, angin 60,6 GW, air 75 GW, dan matahari atau surya 207,8 GW (sumber: databoks.katadata).
Energi terbarukan berlimpah yang diprediksi tidak akan habis hingga 100 tahun ke depan ini menjadi isyarat lampu hijau bagi bangsa Indonesia agar di tahun 2045, Indonesia benar-benar bisa mencapai no emisi karbon dengan 100% energi terbarukan.
Sekarang nih waktunya kita tutup mata dan membayangkan kita memasuki masa dimana Indonesia sudah memecahkan target 100% energi terbarukan dan nol emisi karbon. Disana, kita tidak lagi menemukan Pembangkit listrik yang ditenagai oleh energi tidak terbarukan seperti PLTU di daerahku, di masa itu semua pembangkit listrik ditenagai oleh arus laut, bioenergi, panas bumi, matahari, dan angin.

Di sana hanya kendaraan bertenaga listrik yang ditemukan, polusi udara benar-benar minim! Kabut di Jakarta sudah bersih seperti dahulu kala. Ngomong-ngomong tentang listrik, karena potensi SDA terbarukan Indonesia sudah termanfaatkan dengan baik, tidak ada lagi cerita pemadaman listrik dan malam tanpa ditemani secercah terangnya lampu seperti yang dialami temanku.
Wah, hanya membayangkan saja sudah membuat hati senang dan semangat sekali. Sayangnya, andai-andai tadi tidak akan terjadi jika kita tidak melakukan gerakan dan perubahan. Gerakan tersebut tidak hanya diinisiasi oleh satu pihak, melainkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia harus turut mendukung dan turut andil dalam pembangunan menuju Indonesia 2045 Negara Superpower no emisi 100% energi terbarukan.
Dari pemerintah juga tidak sedang duduk manis nih teman-teman. Pemerintah sudah memiliki agenda dan sedang berupaya untuk mencapai Nol emisi di tahun 2050.


Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memang mematok tahun 2050, tetapi ada satu hal yang bisa mempercepat terwujudnya target tersebut dengan diskon 5 tahun lho! Berikut ini adalah opini saya, seorang mahasiswi yang bermodalkan semangat dan motivasi tinggi untuk melihat Indonesia Nol Emisi dan 100% Energi Terbarukan 5 tahun lebih cepat.
Sejak dahulu Indonesia memiliki prinsip yang menjadi jati diri bangsa ini, yaitu “GO-TONG RO-YONG”. Prinsip gotong royong warisan nenek moyang kita bisa kita implikasikan ke dalam semangat untuk mewujudkan Indonesia Nol Emisi dan 100% Energi Terbarukan di tahun 2045. Dengan prinsip gotong royong ini, selayaknya para pendahulu kita yang bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah, kini giliran kita bahu-membahu dari seluruh lapisan masyarakat, tidak memandang latar belakang, suku, dan agama untuk bekerja sama membantu mewujudkan Indonesia Nol Emisi dan 100% Energi Terbarukan di tahun 2045 sesuai dengan porsinya masing-masing.

Sudah kita ketahui, pemerintah sudah ambil jatah porsinya dalam mewujudkan target 2045 dengan agenda yang langkah demi langkah diwujudkannya. Sekarang giliran kita, masyarakat Indonesia untuk turut “ambil jatah” dalam kerjasama untuk mewujudkan target ini.
Sebagai contoh, generasi muda yang merupakan salah satu pilar masa depan Indonesia, mulai saat ini harus mulai berfokus berinovasi dan berkarya untuk mendukung target 2045. Contoh inovasi yang bervisi-misi sama untuk mewujudkan target 2045 seperti Karya Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berhasil merancang inovasi desain kendaraan yang ramah lingkungan, i-Deora. Dengan menyatukan sisi engineering dan seni, inovasi anak bangsa ini dicanangkan sebagai salah satu solusi karya anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia Non-Emisi 2045.
Inovasi mobil listrik i-Deora dari mahasiswa ITS diatas merupakan sepersekian dari jutaan anak bangsa berbakat Indonesia yang akan membantu mewujudkan target 2045. Bayangkan jika 50% atau bahkan lebih mahasiswa Indonesia bekerja sama untuk menciptakan inovasi dan karya seperti i-Deora. Bayangkan jika generasi muda Indonesia saling bekerja sama berinovasi menciptakan teknologi-teknologi baru, misalnya seperti membuat inovasi pembangkit listrik energi terbarukan yang di desain praktis dan terjangkau, atau tenaga surya portable yang dibuat sedemikian rupa, praktis, dan terjangkau agar bisa dipakai oleh masyarakat umum sehingga nantinya setiap rumah punya sumber listrik lain selain dari pembangkit listrik pemerintah, atau bahkan munculnya perusahaan-perusahaan startup inisiasi anak bangsa berbasis teknologi sehingga ekosistem perekonomian Indonesia semakin membaik. Dengan keadaan seperti itu, apakah target 2045 benar-benar akan terwujud tepat pada tahun 2045? Aku pikir bahkan bisa lebih cepat dari itu.

Atau contoh lainnya, sesederhana peran ibu rumah tangga yang menanamkan kebiasaan pada anak untuk meminimalisir pemakaian listrik atau dengan mengenalkan konsep energi terbarukan dan non-emisi secara sederhana sehingga anak Indonesia sedari kecil sudah terbiasa peduli dengan isu ini.
Pada akhirnya, setiap insan punya jatahnya masing-masing untuk turut andil mewujudkan misi Indonesia 2045 ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tidak peduli seberapa besar atau kecil yang ditorehkan, jika setiap warga negara di Indonesia memiliki pola pikir untuk mau berkontribusi, sekali lagi aku yakin, 2045 bukanlah hal yang sulit untuk dicapai.
Mari kita bersama-sama berusaha semaksimal mungkin di bidang masing-masing untuk berinovasi dan berkarya dengan satu tujuan, mewujudkan Tahun 2045 Indonesia sebagai Negara Superpower non-emisi di dukung 100% energi terbarukan.
Indonesia Maju! Semangat Merah Putih! Tahun 2045 Pasti Bisa!
0 Comments